Share

Part38

Malam ini juga aku dan Mama pergi menuju ke Rumah Sakit. Dengan diantar Mas Deni tentunya. Dia buru-buru datang setelah Mama menyuruhku mengabari dan meminta bantuannya untuk mengantar kami.

“Apalagi sih yang terjadi sama mereka, sampai Silvi masuk Rumah Sakit lagi.” Mama menggerutu dengan cemas. Sebentar-sebentar dia menoleh ke arahku yang duduk di kursi penumpang seorang diri.

Aku juga tak kalah cemas. Suara Mas Raka pun terdengar begitu khawatir. Apa mereka bertengkar lagi? Bukankah aku yang menjadi sumber masalah mereka sudah angkat kaki dari rumah itu? Lalu, apa lagi yang mereka ributkan?

Saat ini, aku hanya bisa berdoa agar kandungan Mbak Silvi tak kenapa-napa. Jika tidak, Mbak Silvi pasti akan bertambah stres, dan bisa saja menjadi depresi.

Kalau begini, semua akan semakin bertambah rumit saja. Proses perceraian yang harusnya bisa rampung setelah Lara baikan, malah bertambah panjang lagi urusannya karena Mbak Silvi sedang sakit.

Kami pun sampai. Mas Raka sedang duduk dengan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status