Share

Bab 33

"Hari ini aku bahkan ragu untuk pergi ke kantor, apalagi menyampaikan salam dari Mama kepada Rania. Enggak mungkin banget. Kecuali kalau aku punya kesempatan berduaan. Baru.

"Kenapa kamu Riko, mau bolos?" tanya Mama sinis. Daripada mendengar perkataannya yang tidak-tidak, aku lebih baik ke kantor. Meskipun nanti harus menanggung malu. Mau bagaimana lagi.

"Seriusan Rania direktur baru kita itu mantan istrimu?" todong Randy ketika aku baru saja turun dari mobil.

"Gak ada urusan." jawabku ketus. Padahal ingin aku mengakui dengan bangga kalau Rania adalah istriku. Karena kita belum bercerai secara resmi atau sah.

Tapi enggak bisa. Semuanya terasa seperti tali yang mengikatku kuat.

"Cie ... baper. Cuman masalahnya benar gak tuh?" tanyanya membuat napasku naik turun.

"Maksudmu apa?" tanyaku sewot.

"Eh, malah baper beneran. Maksudnya kamu jangan ngaku-ngaku," ucapnya bangga, lalu tertawa terbahak-bahak.

"Cukup! Tidak ada yang lucu Randy." Tegas Bara. Randy yang merasa terusik pun langsung pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Giliran kaya dikejar giliran biasa2 aj dihina2 dicaci2 disuruh ini itu ndak ada urat malu yah? Yah wajar siapa jg yg mau ngaku2 sbg mertua sama suami
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status