Share

Bab 38

PoV Rania

"Bagaimana, Dok?" tanyaku inisiatif. Soalnya dokter Hani hanya diam saja, dia tidak berbicara satu patah kata pun. Padahal kita sedang tegang-tegangnya.

"Kapan terakhir kali kalian berhubungan?" tanyanya serius. Kini suasana semakin mencekam.

”Lumayan lama, Dok," jawabku jujur. Kembali aku mengingat kapan terakhir kali aku berhubungan dengannya. Aku benar, sudah sangat lama.

Mungkin ada tiga sampai empat bulan. Karena aku memang tidak mau lagi bersentuhan dengannya ketika sikap plin-plannya mulai kumat.

"Berapa bulan?" tanyanya lebih serius.

"Kenapa emangnya, Dok?" tanya Mama yang terlihat lebih gusar dariku. Begitu juga Papa. Untung saja Mas Dirga tidak ada di sini. Kalau ada, mungkin suasana ini akan lebih menakutkan.

Dokter Hani menghela napas panjang, "Entah ini berita duka atau bahagia bagi Rania yang rumah tangganya sedang porak-poranda," lirihnya membuatku seketika terdiam.

Aku tahu maksudnya, berarti aku hamil. Kuusap perut yang memang terlihat lebih gemuk ini. Tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mq243550Tini
cara balas dendam yang gila , GK masuk akal .
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Lha td blgnya boleh nolak kok malah maksa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status