Share

Bab 15

Aku mencoba membuang pikiran buruk itu, aku tidak mau pikiran burukku malah menjadi suudzon. Aku mencoba kembali menjernihkan isi kepalaku dan kembali keluar dari rumah itu, aku melihat Bang Habib duduk termenung di teras rumah, tampaknya dia sedang menungguku keluar.

"Ehem…" Aku berdehem untuk memberi kode bahwa aku telah keluar dari rumahnya. Spontan beliau langsung menoleh dan melihat kearah ku.

"Aku hanya mengambil ini, kamu boleh periksa aku tidak mencuri apa-apa." Aku merentangkan kedua tanganku, agar Bang Habib bisa melihat dengan jelas jika aku tidak mengambil barang apa pun dari rumahnya.

"Aku percaya padamu, lagipula ini juga rumahmu," sahutnya sembari tersenyum tipis. Rasanya aku ingin muntah mendengar ucapannya, bila mengingat lipstik yang aku temukan tadi di dalam kamar.

"Hahaha." Aku hanya tertawa mendengar ocehannya, bagiku itu guyonan semata untuk menghibur diri. Sungguh lelaki itu sangat lucu, entah memang sifatnya yang plin-plan atau mau menang sana sini dan tidak cu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status