Share

Mas Gagah 29

KETIKA MAS GAGAH TIBA 29

“Andin, bapak ada yang mau dibicarakan.” Pria yang mengajak semua anggota keluarga untuk berkumpul ini memulai bicara. Duduk tafakur di ruang TV. Beberapa hari ini rautnya lebih kacau dan kelelahan. Cape ngurus anak tiri.

“Bapak hanya punya dua anak. Kamu dan Wulan. Selama ini, kirim amplop ke mana-mana, tapi belum pernah hajatan. Mau kapan balikinnya kalau bukan saat kamu nikah atau saat Wulan nikah.”

Aku diam. Menunggu tujuan kalimat bapak yang terlalu mengambil ancang-ancang. Bu Sum duduk sambil melipat tangan di dada. Sesekali memijat pelipisnya yang ditempel layar putih. Sementara Wulandari menunduk lesu, melihat karpet merah bercorak bunga.

“Pernikahan kamu kan masih ada waktu beberapa hari. Apa tak bisa pindahkan ke sini? Urusan konsumsi biar bapak yang tanggung.”

Aku menjeda jawab. Menatap wajah yang menua itu. Bapakku tanggung jawab orangnya. Setelah hidup sama Bu Sumarni tanggung jawabnya jadi salah sasaran. Aku marah sekaligus kasihan lihat bapak be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status