Share

Part 42

POV Ibu Mertua

****

Tanganku membimbing Eliza pergi menuju ke rumah bu Susi. Aku merasa khawatir jika terjadi apa-apa pada kandungannya. Makanya, kuperlakukan Eliza dengan sangat hati-hati. Kalau terjadi apa-apa pada janin yang sedang dikandungnya, rugi bandar dong jadinya.

Aku melakukan segala hal untuk menanti hal ini, malah menjadi sia-sia. Itu tidak boleh terjadi.

“Kamu siap ‘kan, Za?” tanyaku sembari berjalan menuju ke pintu rumah.

“Iya Bu, pastinya. Ini ‘kan yang Ibu tunggu-tunggu.”

Dia tersenyum. Sepertinya dia sama sekali tidak memikirkan tentang anaknya yang sebentar lagi akan menghilang. Dari raut wajahnya tidak melihatkan kesedihan. Bagus sih, tapi perasaanku sedikit tak tega saat membayangkan jika posisiku menjadi dirinya. Anak sendiri harus ditumbalkan. Namun, aku terpaksa melakukan ini untuk kebahagiaan Lutfan kelak. Toh, dia sudah kubayar mahal.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status