Share

Bab 24.  Video Champaign Kita

Beberapa saat kami melebur rasa. Hati kami saling berbicara dalam keterdiaman. Rasa nyaman dalam dekapannya membuatku kalah. Sejenak, kami tertarik dunia lain yang hanya ada kami berdua. Berpagut rasa dan harapan.

"Kamu mau menerima tawaranku tadi, kan? Atau, kita jadian saja?" tanyanya setelah mengurai pelukannya.

"Bukannya kita sudah sepakat ketika di cafe tadi pagi?"

"E-iya, sih. Tetapi mendengarmu menyebut laki-laki lain, aku tidak suka. Aku batalkan pembicaraan yang di cafe tadi!" ucapnya dan dia beranjak dari sofa menuju meja kerjanya dan mengambil sesuatu di laci.

Aku memandangnya yang menghampiriku. Dia tersenyum dan meraih tanganku.

"Sementara, aku ikat kamu pakai ini. Setelah kamu yakin kepadaku, aku akan membawa keluargaku ke rumahmu."

Seperti terhipnotis akan pesonanya, aku hanya mampu terdiam dan memandangnya. Dia memakaikan gelang rantai berwarna silver dengan bandul-bandul kecil berbentuk hati dan bintang.

Terlihat cantik.

Aku memandang kepalanya yang menunduk. Hati i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status