Share

Bab 46.  Kita Saling Memiliki

Resepsi digelar dengan sederhana dan penuh kekeluargaan. Walaupun begitu, seluruh penduduk kampung datang memberikan selamat. Sungguh, tangan kami sampai pegal di buatnya.

***

Pagi yang indah, dibangun tidurku sudah ada seseorang yang menemaniku. Aku terbangun dalam dekapan hangatnya, Mas Ilham. Dia sudah menjadi suamiku.

Aku beringsut menjauh darinya, tetapi tertahan dengan tarikan tangannya.

"Mas ..."

"Hmmm .... Jangan pergi," ucapnya dengan mata masih tertutup. Dekapannya semakin erat, terasa hirupan hidungnya di pucuk kepalaku.

"Aku mau mandi dan salat Subuh. Ayo kita bangun," bisikku dengan memainkan kancing piyamanya.

"Lima menit. Aku ingin memastikan kalau ini bukan mimpi!" bisiknya dengan tersenyum dan membenamkan kepala ini ke dalam pelukannya. Detakan jantungnya terasa jelas terdengar seiring dengan desiran hatiku yang semakin keras. Terasa indah dan nyaman.

Tadi malam, kami menerima tamu sampai tengah malam, tidak henti-hentinya tamu berdatangan. Teman-teman Mas Ilham dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status