Share

[37] Stefany Minta Jaminan

“Apa yang udah gue lakuin?!” Stefany terduduk di tepi ranjang. Nafasnya terengah, bibirnya mengecap, mencoba menelan air liur. Ia menatap Vero yang justru terkekeh disampingnya.

“Udah gila gue!” lalu mengalihkan tatapannya.

“Kissing Ayang!” tanpa dosa Vero menjawab rutukan Stefany.

Demi Tuhan, Vero tak perlu menjelaskan secara rinci kegiatan yang baru saja mereka lakukan. Pria itu membuatnya semakin malu. Bisa-bisanya ia lebih mendominasi percumbuan.

‘Mirip cewek kurang belaian lo Stef! Jablay banget!’ batin Stefany memaki dirinya sendiri.

“Ayang!” rengek Vero, tangannya mengguncang-guncangkan lengan Stefany.

“Pakein baju. Dedek buyung kedinginan kena AC!” Vero menahan tawanya agar tidak menyembur. Apalagi ketika melihat ekspresi jijik Stefany.

Menggemaskan..

“Kamu jadi ngampus?!”

“Em.” Stefany mengangguk. Ia tak mungkin meninggalkan perkuliahan. Absensinya masuk ke dalam zona hitam. Satu kali bolos, maka dipastikan akan ada tambahan semester yang harus ia ambil di tahun beri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status