Share

Jujur atau Dusta

“Besok pagi, turunlah ke restoran jam tujuh untuk sarapan, jangan sampai terlambat. Kita akan berangkat ke Sukabumi sebelum jam delapan,” tandas Pak Reindra sebelum kami berpisah.

“Baik, Pak.”

Kami pun masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Aku langsung merebahkan diri di tempat tidur dengan pikiran yang masih berkecamuk. Tiba-tiba saja hari esok jadi terlalu menakutkan untukku. Walau Mas Yoga tak henti menyakiti hatiku, tetap saja aku berharap adanya secercah harapan untuk pernikahan kami. Hingga detik ini, aku masih tak sanggup membayangkan jika Mas Yoga benar-benar mengkhianatiku dengan perempuan lain.

Entah jam berapa aku baru bisa terlelap. Yang jelas aku merasa baru tidur sebentar ketika mendengar suara alarm yang berdering. Namun herannya mataku cepat sekali terbuka lebar, tidak merasa ngantuk sama sekali.

Hal yang pertama kulakukan adalah mematikan alarm di ponsel, lalu menurunkan kaki satu demi satu. Sambil mengumpulkan tenaga, aku menghadap ke jendela kamar hotel.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Rahayu
lanjutannya kok lama sekali Thor
goodnovel comment avatar
Erdian Septiana
bikin dag Dig dug aja nech. Ayuk Thor....ditunggu kelanjutannya.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status