Share

SURAT PERPISAHAN

Pagi hari kembali datang. Perputaran malam dan siang, pergantian tugas antara bulan dengan matahari kini tengah terjadi. Sinar mentari pagi yang mencoba menerobos helaian demi helaian tirai yang masih menutup jendela kamar sang empunya kamar, mulai memberikan efek rasa panas dan gerah. 

Sedikit demi sedikit Dimas pun mulai terbangun dari tidurnya. Malam tadi rasanya dia tidur dengan sangat lelap sampai tidak ingat apa yang sudah terjadi. Tangan kanannya yang semula memeluk sang istri, kini hanya memeluk sebuah guling. Laki-laki itu pun berpikir kalau sang istri tercintanya itu pasti sudah bangun terlebih dahulu dan sedang memasak di dapur menyiapkan sarapan untuk mereka. 

Pikirannya kembali melamun saat-saat malam yang begitu romantis dia habiskan berdua dengan sang istri. Walaupun belum sampai ke tahap berhubungan layaknya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status