Share

Ketidak berdayaan Mikal

Siang yang sangat terik, di tengah keramaian yang sudah bukan hal asing lagi, mobil yang dikendarai Alex tiba di perusahaan Mikal.

"Selamat siang,  Nona. Bisa kah saya menemui Tuan Mikal?" 

Alex yang baru memasuki perusahaan Mikal,  bertanya kepada salah satu resepsionis yang berjaga di sana.

"Maaf, apa Tuan sudah ada janji dengan beliau? Sebab menurut  Tuan Mikal, siapa pun yang ingin bertemu dengan beliau, harus terlebih dulu buat janji, Tuan." Tukas sang resepsionis dengan sopan kepada Alex.

Mendengar ucapan resepsionis di depannya, telinga Alex mendadak gatal. Ingin rasanya ia menerobos masuk ke dalam, dan menghajar pria tersebut hingga babak belur. Terlalu bertele-tele, batinnya.

"Oh, kalau begitu tolong Anda sampaikan. Utusan Tuan Zain Abraham sedang menunggunya!" 

Sang resepsionis pun mengangguk seraya menekan papan tombol pada  telepon di hadapannya. Menghubungi ruangan sekertaris Mikal.

"Halo, Mb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status