Share

Retno Mempermalukan Kinanti

Waktu terus bergulir, dan hari demi hari pun silih berganti. Sudah satu Minggu Kinanti tinggal di kediaman sang kekasih. Dengan segala cacian, makian, hingga hinaan yang kerap kali ia dapati dari ibunda sang kekasih. Demi meyakinkan kedua orang tua kekasihnya, Kinanti rela menerima semua itu. Karena ia berharap sang Chairman beserta istrinya mau menerima dirinya sebagai menantu  di keluarganya. Tapi sepertinya itu hanya impian Kinanti saja, sebab, Retno semakin hari selalu berbuat kasar kepadanya. Bahkan tak jarang wanita paruh baya itu juga sering memberinya pekerjaan yang sangat menguras tenaga. Menghina Kinanti di depan teman sosialitanya pun sering kali, seperti saat ini.

"Ini siapa Sis?" tanya salah satu teman arisan Retno yang melihat Kinanti dengan tatapan mencibir, saat menghidangkan minuman.

"Oh, biasa lah, pelayan baru di rumah ini. Putraku yang memperkerjakan nya di sini," sahut Retno, menghina Kinanti di depan teman arisannya.

"Oh pelayan baru,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status