Share

Para Wanita dan Isi Hatinya

Keyhan melepaskan coat sambil menatap lurus ke arah jendela kamarnya. Jendela kamar yang dulu diisi untuknya duduk dan bermain gitar, kini sudah lama tempat itu hanya menjadi tempat tinggal para tanaman dan juga hiasan-hiasan taman.

Keyhan menghela napas. Tubuh tampannya itu membuka kancing pakaiannya satu persatu. Hingga nampak tubuhnya yang atletis itu terpampang.

"Alen Dimitri!" panggil Keyhan pada ajudannya.

Seorang pria muda menghampiri Keyhan dan menganggukkan badannya.

"Selamat sore Tuan Keyhan, adakah yang bisa saya bantu?" tanya Alen.

Keyhan membalikkan badannya, menatap Alen seksama.

"Bawakan aku gitar dan beberapa sound system. Jangan lupa sambungkan pianoku pada sound." Keyhan memberi perintah.

Alen mengangguk.

"Segera kami siapkan, Tuan."

Sebenarnya Keyhan cukup stress berat. Di usia semuda itu, ia sudah banyak sekali mengerjakan urusan perusahaan.

Karena ia pewaris tahta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status