Share

Bab 47

Ningsih menceritakan semua sebab yang membuat Arman ditangkap.

"Dasar gobl0k! Begitu aja nggak becus sih kamu, Ning!" Rahma memijat dahinya yang berdenyut. "Rencana kita untuk menghancurkan Kania dan keluarganya. Karena kebetulan kita memiliki dendam yang sama. Tapi kenapa bisa sampai Arman yang tertangkap, Ningsih?"

"Aku juga nggak tahu, Mbak. Aku menyuruh Arman untuk menculik Kania. Tapi bodohnya Arman, bukannya dia membawa Kania ke luar kota, malah dia membawa wanita itu ke kontrakannya. Tentu saja jejak Kania lebih mudah untuk ditemukan," jelas Ningsih.

"Arman memang benar-benar anak bod0h!" geram Rahma kesal. "Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang, Ning?"

"Entah lah, otak ini masih buntu, Mbak."

Tiba-tiba saja pintu terbuka. Wahyu berdiri di sana bersama dokter yang biasa menangani Rahma dan juga beberapa orang polisi.

"Benar dugaan saya 'kan, Pak? Dia hanya berpura-pura gila supaya tidak terjerat hukum. Lihat, dia baik-baik saja 'kan?"

"Mas-Mas Wahyu? Ka-kamu masih hidup?"
Hana Makaira

Ciyeehh ... Kania malu-malu, Guys. Hihihi .... Jangan lupa voting dan bagi gem kamu untuk Hana, yaaa.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status