Share

Bab 46

POV AUTHOR

Kania sudah masuk ke ruang yang di mana pasti ia akan diatasi dengan baik oleh tim medis. Alangkah baiknya jika Abimanyu kembali ke rumah Arman tadi, mengecek keadaan di sana. Toh juga tidak terlalu jauh dari lokasi rumah sakit.

Dengan kecepatan cukup tinggi, ia mengemudikan mobilnya menuju kontrakan Arman. Ia ingin sekali mengha-jar muka lelaki yang sudah tega menyakiti Kania. Memangnya dia lupa, kalau ibunya juga seorang wanita?

Hanya membutuhkan sekitar dua puluh menit, Abimanyu tiba di kontrakan yang cukup besar itu. Dirinya masih melihat polisi masih berada di sana. Sepertinya Arman masih belum tertangkap.

Lelaki bertubuh tegap itu turun dari mobil dan segera menghampiri para petugas.

"Bagaimana, Pak, apakah Arman sudah tertangkap?"

"Belum. Dia nggak ada di dalam. Sepertinya dia sudah melarikan diri."

Abimanyu menghela napas. Tak sengaja matanya menangkap sesosok lelaki di antara pepohonan pisang, tengah mengendap-endap.

"Itu Arman, Pak. Itu orangnya. Dia berusaha untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status