Share

Bab 45

Di balik jendela, Abi dan Pak Danu saling pandang. Masing-masing dari mereka, menebak apa yang terjadi pada Kania di dalam sana. Karena mereka sempat mendengar suara teriakan yang cukup kuat dari dalam.

"Ya, Allah, Pakde, apa yang terjadi dengan Kania?" Suara Abimanyu sampai bergetar karena khawatir.

Pak Danu menggeleng. "Pakde juga nggak tahu, Nak Abi. Lebih baik kita segera masuk untuk melihat keadaan Kania. Tapi, bagaimana caranya?"

" Kita pecahkan saja kacanya, Pakde!"

"Apa?"

"Ya, kita pecahkan saja kaca jendela ini." Selepas berucap Abi bergerak menuju taman kecil. Kebetulan kamar Kania dan Arman dulu itu, memang menghadap ke arah taman kecil.

Mata lelaki itu tertuju pada sebatang kayu yang teronggok di dekat pot pohon palem. Diraihnya kayu tersebut lalu dibawa menuju jendela.

Sementara di dalam kamar, Arman masih berdiri terpaku, dengan dipenuhi rasa takut dan bingung. Lantaran melihat keadaan Kania yang masih mengerang sakit, dan orang yang mengetuk kuat kaca jendela kamarnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
novianti rosnalia
"ya Allah pakde. apa yg terjadi PD Nia..' "sy juga ga tahu.." "kita pecahkan saja kacanya.." "apa.." sungguh sinetron sekali ya. aneh dan membangongkan ............
goodnovel comment avatar
Mulyadi Mercedes
puas dah klo gini lelaki pecundang..gitu donk pak pol
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status