Terima kasih yang masih setia baca. Seneng deh punya pembaca kayak kalian. Jangan lupa juga dong, tekan tombol review bintang limanya dan vote gem juga, ya.
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK! Part 6 Season 2 Abimanyu menoleh ke belakang sesuai arahan Liana. Jantungnya seakan hendak lepas dari sarangnya, begitu melihat wanita berambut pirang kecoklatan melambai ke arahnya. Astaga, Liana memang tidak pernah main-main dengan ucapannya. “Kamu ‘kan sudah tahu, sedari dulu, aku gak pernah main-main dengan ucapanku, Mas.” Begitu santai Liana berucap, seakan kehadirannya tidak akan menimbulkan masalah bagi hidup Abimanyu. Sementara lelaki itu memijit dahinya yang berdenyut frustasi. Kenapa ujian itu datang, di saat dirinya dan Kania baru saja hendak mereguk kebahagiaan? “Aku tunggu kamu di depan toilet, Mas. Sekarang!” Klik. Sambungan terputus begitu saja. Abimanyu meletakkan ponsel kembali ke atas meja dengan lemas dan perasaan yang berkecamuk. Makanan di hadapannya mendadak membuatnya merasa muak dan tak berselera. Padahal, tadi dia begitu bergairah melihat makanan yang dipesannya. Kania menghentikan gerakan sendok di tangannya, mempe
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK!Part 7 Season 2Seumur-umur, dia belum pernah ditolak seperti ini oleh lelaki mana pun. Bahkan Abimanyu dulu begitu tergila-gila padanya. Kenapa dia bisa berubah sedratis itu? Pasti karena perempuan yang saat ini sudah menjadi istri Abimanyu itu. Racun apa yang sudah ia tancapkan di otak lelaki itu, sampai sedikit pun mantan suaminya itu tidak meliriknya lagi. Padahal, Liana sudah berdandan habis-habisan untuk bertemu sang mantan suami siang ini.Bahu Liana terjatuh lemas, kecewa, tidak sesuai dengan harapannya. Tidak mungkin Abimanyu bisa berubah sedrastis itu, jika tidak ada penyebabnya. Dan wanita bernama Kania itulah yang menjadi sandungannya.Tidak, Liana tidak akan membiarkan ada wanita lain yang berbahagia dengan mantan suaminya. Sementara, dirinya dan Echa harus hidup susah dan menderita bersama Indra. Lelaki itu mengalami kebangkrutan. Padahal, dulu pesangon yang diberikan Abimanyu cukup besar. Belum lagi uang dari hasil pembagian harta g
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK! Part 8 Season 2 “Mbak, Mbak baik-baik saja?” Seseorang mengulurkan tangan kepada Liana. Liana menoleh, seorang pelayan wanita tersenyum dengan tangan yang terulur. Disambutnya uluran tangan pelayan berhijab itu, karena sebenarnya ia pun ikut merasakan sakit atas ulahnya sendiri tadi. “Terima kasih, Mbak,” ujar Liana seraya menepuk-nepuk bagian belakang rok dressnya. Banyak mata yang menatap ke arahnya. Merasa risih, cepat-cepat Liana melangkah meninggalkan restoran. Wanita itu menggerutu kesal sembari berjalan. Tak peduli dengan mata yang menatap heran padanya. Abimanyu benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya lelaki itu tak mengacuhkannya. Tidak mungkin masa-masa indah yang sudah terbangun cukup lama, bisa musnah begitu saja. Abimanyu dan Liana sudah menjalani masa pacaran selama tujuh tahun, sejak duduk di bangku SMP hingga kuliah. Abimanyu kakak kelas Liana yang berjarak usia dua tahun saja lebih tua darinya. Hanya saja, pernikahan mereka har
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK!Part 9 Season 2“Lepasin … sakit, Mas.” Liana terus merintih, sambil memegangi rambut yang ditarik oleh Indra. Sangking kuatnya tarikan itu, rasanya rambutnya hendak tertarik lepas dari kulit kepala.“Aku gak akan lepasin, Liana. Sebelum melihat muka munafikmu ini, merintih dan memohon padaku.”Liana bisa melihat dengan sangat jelas, seringaian menakutkan dari wajah tampan lelaki yang berusia lima tahun lebih muda darinya itu. Sayangnya, wajah itu hanya tampan, tapi di balik semua itu, tersimpan sifat kasar dan jahat. Indra tipe temperamental, kasar dan selalu main tangan, jika marah atau ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.“Tapi, rasanya sakit banget, Mas.”“Aku gak peduli! Bahkan sampai rambutmu ini tercabut dari kulit kepalamu sekalipun, aku tetap gak peduli. Karena aku tahu, kamu itu sudah mencoba bermain api denganku. Silakan saja, kalau kamu mau, muka cantikmu aku gores dengan pisau ini.” Indra mengeluarkan pisau lipat dari sa
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK! Part 10 Season 2 Air mata Abimanyu jatuh di sudut bibirnya. Cepat-cepat diusapnya air mata tersebut menggunakan baju di pundaknya, jangan sampai Kania mengetahui. Entah apa yang akan ia jawab, kalau sampai Kania bertanya. “Mas, kapan kita bulan madu?” Kania berbalik menghadap Abimanyu. Matanya mengerling manja. “Bapak bilang, mereka siap menjaga Indah, selama kita berbulan madu.” Ide Kania sangat bagus. Mungkin dengan pergi berbulan madu, Abimanyu bisa merehatkan sejenak pikiran dari urusan Liana. Wanita itu sangat membuatnya merasa penat dan lelah. “Boleh juga. Memangnya kamu ke mana, hum?” Abimanyu mencolek gemas dagu runcing Kania. “Di Indonesia sajalah, Mas. Di Indonesia juga banyak tempat yang indah dan bagus. Uuum … bagaimana dengan Bali, setelah itu kita ke Lombok. Boleh, Mas?” Kania melingkarkan kedua tangannya di leher Abimanyu. “Boleh banget, Sayang. Apapun itu, asal bisa buat kamu bahagia, akan aku berikan.” Abimanyu membalasan de
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK. Part 11 Season 2 Liana menepuk pundak driver ojek online itu berkali-kali, gemas karena ia merasa driver tersebut lambat sekali mengemudikan motornya. Sebab, mobil Abimanyu sudah terlihat semakin menjauh. “Ayo, cepat dong, Mas!” pekik Liana semakin panik. “Lelet banget kayak keong.” “Sabar, Mbak. Kita ini cuma naik motor, bukan pesawat jet,” balas driver tersebut tak kalah ketus. Mendengar ucapan ketus driver tersebut, Liana terdiam. Namun pandangan tetap fokus ke arah mobil range rover Abimanyu. Liana takut, mobil itu hilang dari pandangan. Bisa-bisa ketinggalan jauh, Abimanyu dan Kania keburu berangkat. Liana tidak sudi jika mereka sampai bulan madu. Bulan madu mereka harus digagalkan. “Lho, kok berhenti, Mas?” Liana terkejut, saat motor matic tersebut tiba-tiba berhenti. “Mbak gak lihat itu lampu merahnya menyala?” tunjuk lelaki muda berkumis itu ke arah lampu lalu lintas yang melintang di atas. “Tembus saja, Mas! Lagian dari yang sebel
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK! Part 11 Season 2 “Gak, Sayang. Aku gak kenal dia. Nama Abimanyu ‘kan banyak. Bukan berarti dia memanggil aku.” Sebenarnya dia menyesal karena lagi-lagi harus mendustai wanita yang sangat dicintainya itu. Namun, mereka di bandara ini karena akan melakukan perjalanan bulan madu. Abimanyu tidak mau merusakan momen kebahagiaan mereka. “Maaf, Mas, kenapa aku, ‘kok, merasa seperti ada yang aneh. Aku merasa kamu sedang berbohong. Semoga firasatku salah, ya.” Peluh mulai membasahi. Abimanyu sudah bertekad bulat akan membuka kehadiran Liana, di tengah pernikahan mereka yang masih baru kemarin sore. Tapi, tentu saja tidak sekarang. Karena mereka akan bersenang-senang, menikmati bulan madu mereka. Kalau soal Liana dibuka sekarang, pasti akan merusak momen kebahagiaan mereka, lalu berujung batal bulan madu. “Kamu ini berpikiran yang aneh-aneh, Sayang. Kita ini mau bulan madu, lho. Masa kamu merusak acara kita dengan kecurigaan seperti itu.” Kania menoleh
KITA BELI KESOMBONGAN MERTUAMU, NDUK!Part 12 Season 2Liana berkali-kali menatap maps di layar ponselnya. Sudah sepuluh menit berlalu, masih juga belum terlihat wujud ojek online yang sudah dipesannya. Hatinya sudah merasa tidak tenang. Karena kata Mbak Yuni tadi, Indra mencari keberadaanya. Sedangkan ia tidak pamit pada Indra. Karena kalau pamit, suaminya itu tidak mungkin mengizinkan.Kemudian selang beberapa waktu, sebuah motor berhenti di depannya. Nomor polisinya sama dengan yang di aplikasi.“Saya Liana. Saya yang pesan ojek,” ujar Liana cepat, tanpa basa-basi dan langsung naik ke boncengan motor. “Buruan, Mas, kebut!”Saat ini ia hanya ingin segera tiba di rumah, sebelum lelaki temperamental itu marah besar lagi. Selama menikah, Liana sudah kenyang dengan pukulan yang diberikan. Terkadang dengan tangan, bahkan tak jarang dengan barang apa saja yang kebetulan dipegangnya.Dulu, Indra tidak pernah seperti itu ketika mereka menjalani hubungan terlarang. Lelaki yang juga asisten p