Share

15. Film Jadul

Vivian yang anggun berdiri tegak dengan jemari kedua tangannya terjalin di depan badan. Sikapnya tenang dan terjaga seperti seorang ratu dalam balutan pakaian kantor. Cukup lama Vivian menatap sang profesor, seakan sedang membaca karakter beliau.

Asti memahami bahwa ada makna tertentu dari diamnya seorang elite seperti Bu Vivian. Mirip adat keluarga mantan mertuanya yang keturunan ningrat, para pemimpin puncak Oracle enggan mengungkapkan sesuatu secara eksplisit. Sebagai sekretaris yang kadang kala berhadapan dengan mereka, dia dituntut untuk dapat membaca suasana. Dia harus memperhatikan ekspresi mikro, mulai dari kedut bibir, alis mata, hingga gerak tangan, termasuk juga sikap membisu para petinggi itu. Maka, setelah kecanggungan yang diciptakan Profesor Munir, Asti berupaya mencari kata-kata yang pas untuk diucapkan agar suasana menjadi cair.

Namun, alih-alih, Bu Vivian lebih dahulu membuka suara. "Profesor, silakan menunggu di guest room! Anda dapat bersantai di sana setelah perja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status