Share

Tak Ingin Hati Terbagi

Karina duduk sendiri di teras rumah Mama Ina, menengadah menatap langit malam yang bertaburan bintang tanpa purnama. Suasana langit yang akan selalu sukses menyeretnya ke dalam pusaran kenangan. Bersama dia yang tak pernah hilang dari ingatan meski sekarang tak lagi bersama.

Karina mengulang kembali semua, memutar dalam ingatan setiap detik demi detik yang terjadi kemarin sore. Setiap kalimat pengakuan Adnan di sepanjang perjalanan saat menjemputnya semalam, hingga kalimat terakhir yang dia ucapkan di ambang pintu. Membuat Karina terjerembab dalam jelaga karena tak mampu memilah mana yang harus dan tak harus ia abaikan.

"Ah ... pergilah menjauh dari benakku, Ad!" pekiknya tertahan, meremas hijab berwarna maroon yang tengah ia kenakan.

'Aku lelah jika tiba-tiba harus kembali mengingat dirimu yang kutau ini adalah dosa untukku. Aku seorang Istri yang seharusnya hanya memikirkan satu nama dan satu cinta dalam hatiku. Bukan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status