Share

bab 71 Candamu

"Sebenarnya saya lebih suka main tarik-menarikan Lingerie."

"Uhuk, ohok, huek!" Batuk Arga semakin parah saja, dia bahkan lari sampai ke wastafel terdekat.

"Lah, batuk, pak haji?" Cibirku.

"Diam, Alara," sentak Arga.

Aku terkekeh geli saat saat mendengar Arga saat meneriakiku.

***

Tak terasa hari yang di nanti Nila akhirnya tiba juga. Dimna hari yang selama ini di nantikan yaitu pulang kampung. Dan cuti untuk sementara waktu. Membawa oleh-oleh yang sejak sipersiapkan jauh-jauh hari.

"Ingat pesan-pesan saya, ya, Mbak. Untuk menjadi istri yang berbakti h- hmmpt." Kujepit mulut Nila dengan jari.

"Iya, iya, sana pergi.

Nila menenepis tanganku dengan bibir mengerucut lima senti.

"Jadi, ngusir? Ya udah, deh. Pamit, ya, Pak, Mbak. Ucap Nila sembari menyalami tangan Alara dan Arga.

"Ya, hati-hati," sahut Arga sembari membantu memasukkan tas Nila kedalam taksi.

Lambaian tangan kami mengiringi kepergian Nila. Setelahnya kutatap Arga senyum dengan penuh arti.

"Berhenti menatap saya dengan eks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status