Share

Kelembutan hati Kanaya

Bagaimanapun juga, saat ini dia adalah tanggung jawabku. Apa kata bunda jika aku membiarkan dia terluka karena kesalahanku? kata batin Alen.

Deg

Langkahnya terhenti. Kedua matanya berputar mencari keberadaan istrinya yang tak ada di depan hotel.

Ke mana dia? tanya batin Alen seraya menopangkan kedua tangan di pinggang.

"Apa dia mencoba kabur lagi dariku?" tanya Alen memicing.

Tangan kanannya mengepal. Bibirnya bergetar mengimbangi hatinya yang seakan ingin meluapkan emosi yang sesak di dada.

Janji yang pernah Naya ucapkan mulai terlintas dalam benaknya. Suara lembut, mata yang berbinar sangat melekat di diri istrinya waktu 

Alen mendesah sebal. Ia semakin yakin jika istrinya telah mempermainkan janji yang telah disepakati.

"Aku pastikan, aku akan membuatmu tak berdaya di hadapanku!" ucap Alen memicing seraya menghubungi Diego, sopir pribadinya.

Diego melirik ke arah ponselnya yang bergetar di dashboard mobil bagian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status