Share

Bab 109

“Aku sudah tidak pegal.” Naven tidak mau sampai Nerissa berpikir dirinya tidak mencintai.

Dahi Nerissa berkerut dalam. Bingung dengan sikap Naven. “Tadi Pak Naven bilang pegal. Kenapa sekarang tiba-tiba tidak pegal.”

Ingin rasanya Naven mengatakan karena dia mau Nerissa melihat cintanya, tapi entah kenapa lidahnya kelu. Dia tidak tahu kenapa tidak bisa mengatakan itu.

“Aku sudah bilang tidak pegal. Ya artinya tidak.” Justru kalimat itu yang keluar dari mulutnya.

“Baiklah kalau begitu.” Nerissa justru senang ketika melihat Naven sudah tidak pegal lagi. Jadi dia tidak susah payah untuk memijat.

Nerissa segera berdiri. Namun, tiba-tiba tangannya ditarik oleh Naven dan membuat tubuhnya jatuh ke tubuh Naven.

Apa yang dilakukan Naven itu jelas membuat Naven terkejut. “Apa yang Pak Naven lakukan?” Dia segera melemparkan protes.

“Mau ke mana kamu?” Naven menatap lekat wajah Nerissa yang berada tepat di hadapannya.

“Saya mau bersiap untuk ke kantor. Memangnya apa lagi?” Nerissa memasang mata u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven.. naven..kok minta nasehat percintaan dengan kiki sih.padahal kiki jomblo gitu......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sabar ya,Ki.tenang saja.nanti kamu akan mendapatkan bonus lebih dari naven kok
goodnovel comment avatar
vieta_novie
ko bisik² sih kasih tau nya....jd ga tau kan ide nya kiki apaan kali ini....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status