Share

Menantu Idaman

Pagi itu suasana di kediaman Rustam tidak seperti biasanya. Mungkin karena untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan Alya datang dan menginap di sana, biasanya ia hanya mampir untuk makan malam atau mengunjungi sang ibu, atau karena kedatangan Leo semalam, entahlah. Rustam masih seperti bocah yang batal diajak jalan-jalan di hari minggu atau gagal dibelikan mainan, setelah pembicaraannya dengan Leo semalam.

Berbeda dengan Larasati yang lega, karena sang putri memiliki alasan yang kuat untuk menolak Hamza. Oh, Larasati benar-benat tak menduga putrinya ternyata sudah memiliki tunangan. Kenapa mereka tidak memberitahu dari awal? Mungkin insiden lamaran dan penolakan terhadap Hamza tak akan terjadi jika Alya jujur sejak awal jika ia telah memiliki laki-laki yang ia dambakan untuk menjadi calon suaminya. Larasati akan memakluminya, dan sekarang pun, ketika berita itu adalah sebuah kebenaran, ia juga akan berusaha untuk memaklumi keputusan putrinya, mendukungnya dan tentu saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status