“Aku tidak peduli siapa yang mereka cari, Kak Zhian ...!” jawab Zhu Fei, “aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti keluarga kita lagi!”Zhu Fei sudah menganggap Zhian dan seluruh akademis Naga Phoenix sebagai keluarganya yang harus dilindungi dari siapapun yang akan menyakiti mereka. Selama bertahun-tahun hanya mereka yang menjadi keluarganya di Pulau Pek Long. Walaupun tidak sedekat dengan Xiaao Long dan Feng Shi, tapi tetap saja kadang-kadang Zhu Fei juga berbicara dengan mereka.“Arahkan terus paman ... kita hampir sampai ke kapal mereka!” kata Zhu Fei sambil memberikan instruksi kepada nahkoda kapal kerajaan ini.“Berhenti!”Tiba-tiba sebuah bayangan merah turun ke kapal yang sedang melaju kencang ini. Bisa dibayangkan hebatnya ilmu meringankan tubuh gadis ini yang bisa berlari di atas permukaan lautan.Gadis ini berpakaian serba merah dengan pedang yang berwarna merah menyala di tangannya. Tubuh gadis ini mungil dengan wajahnya yang cukup cantik.“Aku perintahkan, hentikan se
Bastian Mahendra kelihatan hanya sebagai pria setengah baya yang tidak punya kemampuan apa-apa. Tapi jangan mencoba kesaktiannya, karena ilmu pedang pendekar ini tiada tara.Julukan Pendekar Pedang Surga bukan hanya julukan kosong belaka. Ilmu pedangnya sulit ditandingi karena gerakan-gerakan pedang dari Bastian sulit ditebak arahnya.Agni tampak terkejut melihat pemimpin Teratai Merah ini menyusul ke kapal besar kerajaan Arkandaria.“Tuan Bastian ... aku bisa menangani mereka sendiri, kenapa Tuan harus turun tangan juga!” ujar Agni dengan nada kesal.“Jangan cemberut seperti itu! Aku khawatir dengan keselamatanmu! Kamu putriku satu-satunya! Kenapa kamu tdak bisa memanggil ayah padaku!” kata Bastian sambil memperhatikan sekelilingnya.Penampilan Bastian sangat berkarisma yang menunjukkan kalau dia memiliki tenaga dalam yang cukup hebat yang tentu saja menunjukkan juga kalau dia adalah pendekar yang tidak bisa dianggap sebelah mata.“Salam hormat Ksatria Naga Phoenix ... maafkan kami y
# Zhu Fei (Ksatria Naga Phoenix) vs Agni Swardika (Dewa Api) # “Kamu cantik ... tapi sifat pemarahmu ini yang membuat pria takut mendekatimu!” seru Zhu Fei begitu Agni Swardika sudah muncul di hadapannya dan menyerangnya dengan pedang apinya.“Bukan urusanmu Ksatria Naga Phoenix ... boleh aku tahu namamu biar kalau kamu tewas di tanganku, aku bisa tahu namamu sebenarnya,” ujar Agni mengejek.“Tidak perlu kamu tahu namaku, gadis pemarah ... aku tidak akan kalah darimu!” seru Zhu Fei sambil memainkan pedangnya dengan sempurna menangkis setiap serangan Agni. “Lagian bukannya tadi namaku sudah disebut oleh Kak Zhian!”Pedang Api Agni mengeluarkan hawa api yang besar, yang membuat Zhu Fei harus mengerahkan Pedang Naga Air yang bisa meredam api yang menari-nari di atas pedang Agni ini.Traaang ...! Wussh ...!Terdengar suara pedang beradu dengan keras disertai suara tebasan angin dari kedua pedang yang mempunyai gerakan yang sangat indah.Zhu Fei berputar-putar seakan sedang manari mengeli
# Zhian vs Bastian Mahendra #Bastian tidak main-main dengan serangannya. Menggunakan Pedang Surga saja sudah menandakan kalau Bastian tidak menganggap remeh Zhian yang sudah dia ketahui kehebatannya.“Lebih baik kamu berubah jadi naga saja Nona Zhian!’ seru Bastian.Tentu saja Zhian terkejut karena Bastian mengetahui kalau dirinya adalah naga, padahal dia sudah jarang berwujud naga. Tidak banyak yang tahu kalau dirinya adalah naga, jadi sangat mengherankan kalau Bastian mengetahuinya.“Hahaha ... kamu terkejut?” kata Bastian sambil tertawa.Zhian tidak habis pikir, bagaimana Bastian bisa mengetahui kalau dirinya adalah naga. Baru sekarang dia berjumpa dengan Bastian, atau dia lupa masa lalunya? Tidak mungkin juga pendekar ini bisa hidup sampai ribuan tahun lamanya.“Pasti ini ada hubungannya dengan kejadian di Lost Dragon City, tempat Master Lu Ming menemukan diriku,” gumam Zhian, &
Dewa Api langsung terlontar keluar dari kapal besar kerajaan dan jatuh ke dalam lautan tidak berdasar ini.Zhu Fei langsung melompat ke dalam lautan untuk menyelamatkan Agni. Terlihat olehnya api yang menyelimuti tubuh gadis ini perlahan meredup, meninggalkan tubuh gadis ini yang tidak sadarkan diri.Perlahan-lahan gadis ini tenggelam menuju ke dasar lautan yang tidak terlihat oleh Zhu Fei. Secepatnya pemuda ini menangkap tangan Agni dan menariknya menuju ke atas permukaan laut.Kru kapal dan akademis kemudian membantu Zhu Fei untuk menaikkan Agni ke atas kapal besar ini. Zhu Fei mengetahui teknik untuk membuat seseorang bernafas kembali yaitu memberikan pernafasan dari mulut ke mulut.Hanya cara itu yang terpikir olehnya saat melihat Agni tidak sadarkan diri dan wajahnya mulai pucat. Setelah beberapa lama memberikan pernafasan dari mulut ke mulut dan menekan dada gadis ini untuk memberikan ruang udara, akhirnya Agni tersadar dengan batuk-batuk memuntahkan air laut yang terminum olehn
Tiba-tiba Zhu Fei berhenti sejenak kemudian berubah pikiran dan kembali lagi ke kapal Teratai Merah.“Boleh aku pinjam satu kapal dari Teratai Merah? Aku akan kembalikan nanti berikut imbalannya!” pinta Zhu Fei kepada Agni.Permintaan Zhu Fei ini sangat tidak biasa. Tidak mungkin ada yang dapat mengabulkan permintaannya yang tidak masuk akal ini.Tanpa diduga oleh Zhu Fei, ternyata Agni menyetujui kapal Teratai Merah dipinjamkan kepadanya,“Pastikan kamu kembalikan ke Pulau Kabut Putih dalam keadaan utuh!’ kata Agni, “kalian segera kosongkan kapal yang membawa kalian semua dan berikan kapalnya kepada Tuan ini!”Arwan sangat keberatan dengan keputusan Agni ini.“Ayahmu pasti marah ... kamu begitu mudahnya meminjamkan kapal kita kepada orang asing!” uajr Arwan dengan nada sinis.“Ayah tidak ada di sini ...! Semua keputusan Teratai Merah ada di tanganku, saat ayah tidak berada di tempat! Kamu berani melawannya?” tegas Agni Swardika yang membuat Arwan bergerak mundur dan tidak berkata-kat
Pendekar Sesat yang sakti mandraguna dan merupakan salah satu pemburu bayaran terbaik tampak kali ini sedang mengincar Zhu Fei yang menjadi buruannya.Kali ini Zhu Fei sendiri harus menghadapi salah satu pendekar sakti yang cukup terkenal di Arkandaria, tapi sayangnya untuk golongan pendekar hitam.“Kamu mau menyerah ... Ksatria Naga Phoenix?” tanya Pendekar Sesat ini dengan kesombongan yang luar biasa.“Kamu tidak pantas disebut pendekar! Memburu siapapun baik salah atau tidak, itu tidak mencerminkan seorang pendekar!” ujar Zhu Fei.“Tidak perlu banyak bicara! Kamu mau menyerah atau akan aku paksa untuk menyerah?” kata Pendekar Sesat yang tidak mempedulikan sama sekali ucapan Zhu Fei.“Pendekar macam apa kamu ini ... beraninya hanya sama anak kecil!” teriak Zhu Fei sambil mengejek pendekaar sesat ini.Zhu Fei tahu Pendekar Sesat saat ini mungkin mempunyai ilmu silat dan pengalaman bertarung di atas dirinya. Untuk itu dia perlu mencari kelemahan pendekar ini serta membuat pendekar ini
Zhu Fei yang sudah kelelahan masih sempat mengeluarkan summon dari dalam tubuhnya untuk menghalangi Pendekar Sesat membunuhnya atau mennagkapnya hidup-hidup.Kirin dan Harimau Putih langsung keluar dalam bentuk asap yang perlahan-lahan menampakkan wujud mereka di hadapan Pendekar Sesat.Sementara Zhu Fei tampak terkulai lemas kehabisan tenaga dan tidak sadarkan diri. Keletihan akibat pertarungan yang tanpa henti yang dilakukannya membuat tubuh Zhu Fei akhirnya menyerah, apalagi sisa chi terakhirnya tersedot oleh Pendekar Sesat, membuatnya sama sekali tidak berdaya. Bahkan Mustika Naga Phan Long saat ini tidak bisa menolongnya mengembalikan chinya karena adanya hambatan dari aura hitam Pendekar Sesat yang ada di dalam tubuh Zhu Fei.“Hahaha ...! Aku kira kamu akan mengeluarkan apa, Ksatria Naga Phoenix ... ternyata lelucon yang dikeluarkan olehmu ... hahaha ...!” tawa mengejek Pendekar Sesat saat melihat Kirin dan Harimau Putih yang akan dihadapinya.Tadinya Pendekar Sesat mengira Zhu