# Zhian vs Bastian Mahendra #Bastian tidak main-main dengan serangannya. Menggunakan Pedang Surga saja sudah menandakan kalau Bastian tidak menganggap remeh Zhian yang sudah dia ketahui kehebatannya.“Lebih baik kamu berubah jadi naga saja Nona Zhian!’ seru Bastian.Tentu saja Zhian terkejut karena Bastian mengetahui kalau dirinya adalah naga, padahal dia sudah jarang berwujud naga. Tidak banyak yang tahu kalau dirinya adalah naga, jadi sangat mengherankan kalau Bastian mengetahuinya.“Hahaha ... kamu terkejut?” kata Bastian sambil tertawa.Zhian tidak habis pikir, bagaimana Bastian bisa mengetahui kalau dirinya adalah naga. Baru sekarang dia berjumpa dengan Bastian, atau dia lupa masa lalunya? Tidak mungkin juga pendekar ini bisa hidup sampai ribuan tahun lamanya.“Pasti ini ada hubungannya dengan kejadian di Lost Dragon City, tempat Master Lu Ming menemukan diriku,” gumam Zhian, &
Dewa Api langsung terlontar keluar dari kapal besar kerajaan dan jatuh ke dalam lautan tidak berdasar ini.Zhu Fei langsung melompat ke dalam lautan untuk menyelamatkan Agni. Terlihat olehnya api yang menyelimuti tubuh gadis ini perlahan meredup, meninggalkan tubuh gadis ini yang tidak sadarkan diri.Perlahan-lahan gadis ini tenggelam menuju ke dasar lautan yang tidak terlihat oleh Zhu Fei. Secepatnya pemuda ini menangkap tangan Agni dan menariknya menuju ke atas permukaan laut.Kru kapal dan akademis kemudian membantu Zhu Fei untuk menaikkan Agni ke atas kapal besar ini. Zhu Fei mengetahui teknik untuk membuat seseorang bernafas kembali yaitu memberikan pernafasan dari mulut ke mulut.Hanya cara itu yang terpikir olehnya saat melihat Agni tidak sadarkan diri dan wajahnya mulai pucat. Setelah beberapa lama memberikan pernafasan dari mulut ke mulut dan menekan dada gadis ini untuk memberikan ruang udara, akhirnya Agni tersadar dengan batuk-batuk memuntahkan air laut yang terminum olehn
Tiba-tiba Zhu Fei berhenti sejenak kemudian berubah pikiran dan kembali lagi ke kapal Teratai Merah.“Boleh aku pinjam satu kapal dari Teratai Merah? Aku akan kembalikan nanti berikut imbalannya!” pinta Zhu Fei kepada Agni.Permintaan Zhu Fei ini sangat tidak biasa. Tidak mungkin ada yang dapat mengabulkan permintaannya yang tidak masuk akal ini.Tanpa diduga oleh Zhu Fei, ternyata Agni menyetujui kapal Teratai Merah dipinjamkan kepadanya,“Pastikan kamu kembalikan ke Pulau Kabut Putih dalam keadaan utuh!’ kata Agni, “kalian segera kosongkan kapal yang membawa kalian semua dan berikan kapalnya kepada Tuan ini!”Arwan sangat keberatan dengan keputusan Agni ini.“Ayahmu pasti marah ... kamu begitu mudahnya meminjamkan kapal kita kepada orang asing!” uajr Arwan dengan nada sinis.“Ayah tidak ada di sini ...! Semua keputusan Teratai Merah ada di tanganku, saat ayah tidak berada di tempat! Kamu berani melawannya?” tegas Agni Swardika yang membuat Arwan bergerak mundur dan tidak berkata-kat
Pendekar Sesat yang sakti mandraguna dan merupakan salah satu pemburu bayaran terbaik tampak kali ini sedang mengincar Zhu Fei yang menjadi buruannya.Kali ini Zhu Fei sendiri harus menghadapi salah satu pendekar sakti yang cukup terkenal di Arkandaria, tapi sayangnya untuk golongan pendekar hitam.“Kamu mau menyerah ... Ksatria Naga Phoenix?” tanya Pendekar Sesat ini dengan kesombongan yang luar biasa.“Kamu tidak pantas disebut pendekar! Memburu siapapun baik salah atau tidak, itu tidak mencerminkan seorang pendekar!” ujar Zhu Fei.“Tidak perlu banyak bicara! Kamu mau menyerah atau akan aku paksa untuk menyerah?” kata Pendekar Sesat yang tidak mempedulikan sama sekali ucapan Zhu Fei.“Pendekar macam apa kamu ini ... beraninya hanya sama anak kecil!” teriak Zhu Fei sambil mengejek pendekaar sesat ini.Zhu Fei tahu Pendekar Sesat saat ini mungkin mempunyai ilmu silat dan pengalaman bertarung di atas dirinya. Untuk itu dia perlu mencari kelemahan pendekar ini serta membuat pendekar ini
Zhu Fei yang sudah kelelahan masih sempat mengeluarkan summon dari dalam tubuhnya untuk menghalangi Pendekar Sesat membunuhnya atau mennagkapnya hidup-hidup.Kirin dan Harimau Putih langsung keluar dalam bentuk asap yang perlahan-lahan menampakkan wujud mereka di hadapan Pendekar Sesat.Sementara Zhu Fei tampak terkulai lemas kehabisan tenaga dan tidak sadarkan diri. Keletihan akibat pertarungan yang tanpa henti yang dilakukannya membuat tubuh Zhu Fei akhirnya menyerah, apalagi sisa chi terakhirnya tersedot oleh Pendekar Sesat, membuatnya sama sekali tidak berdaya. Bahkan Mustika Naga Phan Long saat ini tidak bisa menolongnya mengembalikan chinya karena adanya hambatan dari aura hitam Pendekar Sesat yang ada di dalam tubuh Zhu Fei.“Hahaha ...! Aku kira kamu akan mengeluarkan apa, Ksatria Naga Phoenix ... ternyata lelucon yang dikeluarkan olehmu ... hahaha ...!” tawa mengejek Pendekar Sesat saat melihat Kirin dan Harimau Putih yang akan dihadapinya.Tadinya Pendekar Sesat mengira Zhu
Perlahan-lahan wujud Pendekar Sesat yang menakutkan itu muncul kembali di hadapan Kirin dan Pek Hao.“Jangan gentar Pek Hao ... pendekar paing sakti sekalipun pasti punya kelemahan!” kata Kirin memberi semangat kepada Harimau Putih yang mulai kendur semangatnya untuk melawan Pendekar Sesat ini.“Cuiihh! Masih dua makhluk tidak berguna ini ada di hadapanku! Kukira Necromancer sudah menghabisi kalian!” kata Pendekar Sesat yang tetap meremehkan dan menghina Kirin.“Hei ... pendekar rendahan! Sudah cukup aku memaklumi semua tindakanmu!” seru Kirin yang langsung berbicara dengan Pendekar Sesat.“Bisa bicara rupanya makhluk rendahan ini ...! Hahaha ...!” seru Pendekar Sesat.Pendekar Sesat rupanya sudah benar-benar sesat. Pendekar ini sudah tidak peduli lagi dengan tata krama dan apapun yang berlaku di dunia persilatan. Baginya, dia adalah pendekar nomor satu yang bisa seenaknya bertindak sesuai kemauan dirinya sendiri. Termasuk dengan Kirin yang diketahuinya adalah makhluk dewa, tapi pende
Putri Tian Zhi yang melacak keberadaan Kirin menemukan Kirin dan Zhu Fei di belahan dunia lain. Beruntung bagi Zhu Fei yang kritis kehilangan seluruh energi chinya, serta Kirin yang sedang di ujung tanduk. Mereka bebas sekarang dan sedang memasuki Istana Langit.“Kirin ... kamu harus kembali menetap di Istana Langit!” perintah Putri Tian Zhi kepada Kirin.“Aku tidak ingin menjadi tunganggan Kaisar langit, Tuan Putri ... aku ingin bebas!” kata Kirin.“Nanti aku bicarakan dengan ayah mengenai keinginanmu ini ... tapi yang pasti untuk saat ini kamu tidak boleh meninggalkan Istana Langit!” tegas Putri Tian Zhi.Kirin tidak berani lagi melawan Tian Zhi, karena putri ini bisa marah besar jika perintahnya tidak dituruti.“Sekarang kita mau bawa Tuan Zhu Fei kemana?’ tanya Kirin.“Bawa saja ke rumahku di Heavenly Forest (Hutan Surga), kamu masih ingat kan tempatnya?” tanya Tian Zhi.“Tuan Putri yakin mau membawa Tuan Zhu Fei ke sana?” tanya Kirin.Setahu Kirin, Heavenly Forest itu terlarang b
Kirin menuruti perintah Tian Zhi dengan berjaga di luar kamar Putri Tian Zhi. Dia tidak habis pikir dengan Tian Zhi yang rela mengorbankan kesuciannya demi seorang asing seperti Zhu Fei yang merupakan manusia biasa. Tapi Kirin tidak berani membantah Tuan putri ini karen abisa berakibat tidak baik baginya.Tian Zhi yang berada di dalam kamarnya menatap Zhu Fei yang masih pingsan karena kehilangan seluruh energi chinya ini.“Sudah kubilang padamu ... saat kamu melihat diriku dalam keadaan tidak berbusana pertama kalinya, saat itulah kamu sudah menjadi pasangan hidupku!’ ujar Tian Zhi kepada Zhu Fei.Tanpa rasa malu lagi, Tian Zhi menanggalkan seluruh busana yang dikenakannya hingga tanpa sehelai benangpun yang menempel di tubuhnya.Tian Zhi memiliki tubuh yang mulus dan sangat memikat bagi pria. Tubuhnya yang elok dan tinggi semampai ini akan membuat setiap pria terpana bila melihatnya.Perlahan dibukanya pakaian yang menempel di tubuh Zhu Fei hingga lepas semuanya.Namun Tian Zhi tidak