Share

215. Bagian 7

“Aku, merindukanmu Bintang” ucap Una Lyn pelan ditelinga Bintang. Bintang hanya diam tanpa membalas pelukan Una Lyn, karena ada banyak orang yang berada ditempat itu. Tentu Bintang merasa tak nyaman untuk membalas pelukan itu, walaupun sebenarnya Bintangpun sangat tergoda untuk melakukan hal itu. Sementara bagi Una Lyn sendiri, tak perduli dengan begitu banyaknya orang yang melihat kearah mereka. Selama beberapa hari tidak bertemu Bintang, apalagi saat Bintang menikahi sang putri, Una Lyn merasa harapannya untuk bertemu Bintang pupus sudah. Makanya saat mendengar Bintang ditawan di Penjara Langit, Una Lyn langsung menyetujui perintah sang maharaja untuk menyampaikan titah eksekusi mati bagi para penghianat, Una Lyn tak perduli. Asalkan bisa bertemu dengan Bintang untuk yang terakhir kalinya. Una Lyn tak memperdulikan semua yang akan terjadi di masa depan. Bintang adalah cinta sejatinya, cinta yang akan dibawanya sampai mati. Bahkan saat ini, Una Lyn siap bila harus ikut mati bersama B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status