Share

Bidadari Pulau Ular - 8

“Mau kalian apakan wanita ini ?” tanya sibuta lagi tak kalah keras.

“Dia akan kami hukum gantung”

“Apa kesalahannya ?”

“Dia telah membunuh adipati jumali” ucap lelaki penunggang kuda itu lagi hingga membuat wajah sibuta dibalik caping berubah.

“Aku terpaksa kisanak” bisik Wika lagi ditelinga sibuta. Sibuta terlihat terdiam sebentar.

“Sebaiknya cepat kau serahkan. Atau kaupun akan kami tangkap karena ikut membantunya” ucap sipenunggang kuda lagi.

“Maaf tuan-tuan, tapi tidak sepantasnya kalian bertindak keji terhadap seorang wanita. Walaupun dia salah, tetap perlakukan dia dengan manusiawi” ucap sibuta lagi.

“Sudah kakang, tangkap saja mereka berdua.. beres urusan” ucap penunggang kuda yang lain tak sabar.

Penunggang kuda terdepan sepertinya merupakan pemimpin yang lain tampak menatap kearah kirinya untuk maju terlebih dahulu. Yang ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status