Share

Bidadari Sang Buronan - 15

“Wika, ayo cepat !!” ucap Bintang lagi hingga menyadarkan Wika dari keadaannya.

“Tapi Raja Racun Lembah Mayat masih ada disana gusti” ucap Wika lagi.

“Jangan perdulikan dia. Tubuhmu lebih membutuhkan pertolongan, kalau terlambat nanti nyawamu akan melayang” ucap Bintang lagi seakan tak perduli dengan keberadaan Raja Racun Lembah Mayat.

Mau tak mau, Wikapun segera mengambil sikap tapa brata, Bintang sendiri segera menempelkan telapak tangan kanannya ke punggung Wika dan mulai menyalurkan hawa murninya.

Apa yang terjadi dihadapannya benar-benar membuat Raja Racun Lembah Mayat geram, keberadaannya benar-benar tidak dianggap oleh kedua muda mudi dihadapannya. Tapi untuk melancarkan serangannya, Raja Racun Lembah Mayat tidak dapat melakukannya karena kedua tangannya yang sudah tidak bisa digerakkan lagi. Bintang memang sengaja melakukan hal itu, agar Raja Racun Lembah Mayat tidak lagi menebar angkara murka didunia persilatan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status