Share

Bidadari Sang Buronan - 16

Tak lama, langkah keduanya tampak memasuki pintu gerbang sebuah desa yang cukup ramai penduduknya. Keduanya segera berjalan memasuki pintu gerbang desa tersebut.

“Kita cari makan dulu gusti. Perut Wika sudah keroncongan” ucap Wika seraya memegangi perutnya yang sudah minta diisi dari tadi. Wika tampak ingin melangkah terlebih dulu kearah sebuah warung makan yang sangat ramai.

Tapi tiba-tiba saja langkah Wika terhenti, wajah Wika berubah memerah saat dengan tiba-tiba saja Bintang memegang tangannya, bukannya melangkah kearah warung, Bintang justru menarik sosok Wika kearah sebuah dagangan yang berada tak jauh darinya. Dagangan caping bambu.

Wika hanya tersenyum-senyum sendiri mengikuti langkah Bintang yang masih memegang tangannya dan menariknya. Hati Wika semakin bahagia saat Bintang membelikannya caping bambu tersebut. Bahkan Wika semakin bersikap manja dengan meminta Bintang untuk memasangkannya dikepalanya.

Sosok Bintang dan Wika yang sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status