Share

Bab 116. Minta ke Panti

“Iya, minta tolong apa, Bu.“ Aku mendekat ke arahnya. Sedikit menunduk menyamaratakan wajahnya yang sedang menunduk. Kutatap manik matanya yang masih mengembun.

“Tolong jualkan emas ini dan bawa Ibu pergi.“

“Mau pergi ke mana? Ke rumah mas Pram?“

Ibu Leni hanya menggeleng.

“Lalu?“ tanyaku lagi.

“Ke panti jompo lebih baik,” lirihnya.

Aku menarik tubuhku ini lalu menatap Zen. Ya Allah, ada ngilu di hati ini saat mendengar keinginan Bu Leni.

“Tolong Ibu, Sherly. Nanti yang hasil perhiasan buat biaya di panti jompo, ya,” ungkapnya lagi.

Aku menatap lagi ke arah Zen. Dia mengangguk pelan.

“Bagaimana caranya, agar bisa keluar dari rumah itu, Bu?“

Dia bergeming.

“Apa biar kuberi tahu mas Pram, biar dia yang menjemput ibu?“

Ibu Leni hanya menggeleng cepat.

Aku menghela napas ini, lalu mengeluarkannya perlahan. Bingung sendiri.

“Nikmati dulu makanannya!“ suruh Zen ketika pesanan mulai berdatangan. Aku mengangguk lalu membenarkan posisi agar lebih nyaman.

Aku segera mendekatkan lauk ikan g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status