Share

Bab 13. Semakin tidak tahu diri

POV Sherly.

Aku langsung merampas kantong plastik itu, aku bukan tipe yang memendam rasa penasaran.

Kubuka lebar-lebar di depan Ibu juga Mas Pram. Sebuah dusbook dan cover ponsel.

Ternyata sebuah ponsel keluaran terbaru dengan merk yang terkenal mahal dan mewah dengan 3 icon kamera dibelakang. Tapi dilapisi kantong plastik. Mungkin tujuanku untuk mengikuti.

Keningku berkerut. Aku tidak pernah meminta untuk membelikan ponsel.

Ponsel Ibu juga masih bagus.

Jangan-jangan? Aku tepiskan pikiran buruk ini. Lebih baik kerjai aja Mas Pram.

“Apa ini, Mas. Terimakasih ya. Mas tahu aja kalau sebentar lagi aku ngonten dan butuh upgrade ponsel.“ Aku langsung tersenyum lebar dan memeluk ponsel ini.

“Dek, jangan itu buat—”

“Buat siapa, Mas? Ibu juga baru beli kan 4 bulan yang lalu. Lagian ponsel seperti ini mana paham.“

“Siniin, Dek. Itu aku pesan untuk Mas sendiri.“

“Gak mau, Adek pengen ini, Mas. Mas pake ponselku saja,” ucapku enteng seperti tanpa dosa.

Kali ini aku akan bersikap songong un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status