Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal
Part 26: Kehadiran Aryo tidak diakui Meli
Suara suster membuyarkan lamunan Aryo. Dia terkejut bakan kaget.
"Ba-baik, sus. Akan segera kubayar."
"Kalau begitu silahkan ikuti aku ke ruang kasir sekarang juga."
Aryo hanya bisa pasrah. Otaknya masih traveling mencari solusi untuk membayar biaya operasi Meli.
"Kenapa masih diam, pak?" tanya suster.
Aryo semakin panik. Perlahan dia mengayunkan langkahnya mengekor di belakang suster. Sementara Rendy ikut mengekor di belakang Aryo.
'Ya Allah, kenapa cobaan datang bertubi-tubi.'
Aryo terus bertanya-tanya dan merenungi nasibnya sambil berjalan melangkah mengikuti suster.
Tatapan Aryo kosong pikirannya juga mulai kosong, sehingga dia menabrak pengunjung rumah sakit yang sedang melintas di lorong itu.
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 26: Kehadiran Aryo tidak diakui MeliRendy pergi meninggalkan Aryo. Misinya sudah berhasil.****Ayu dan Mbak Yeni sudah di perjalanan menuju rumah sakit. Namun, mobil yang disetir Ayu mogok. Tiba-tiba, mobil berhenti tanpa ada sebab."Astagfirullah! Kenapa lagi mobilnya pakai mogok segala," ucap Ayu dengan nada kesal.Ayu membanting tangannya ke gagang setir."Aw!" teriak Ayu."Apapun itu yang terjadi jangan langsung mengikuti amarahmu, Ayu. Emosi yang kita ikuti adalah ajaran setan."Mak Yeni memberi nasihat kepada Ayu. Malah Ayu melahirkan wajah cemberut. Dia tidak suka dinasehati ibunya."Iya, Mak. Maafkan aku."Ayu minta maaf kepada Mak Yeni. Dia melepas seat belt kemudian membuka pintu mobil dan menutupnya
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 27: Meli PendarahanMeli merasakan nyeri di daerah perutnya. Darah segar terus mengalir dari rahimnya membuat dirinya ingin ke kamar mandi. Dia merasa risih, cairan terus menerus mengalir tanpa henti membuat dirinya tidak nyaman. Dia beranjak dari atas brangkar menuju kamar mandi dengan pelan tanpa sepengetahuan Aryo."Ya Allah, apa yang terjadi? Kenapa sakit sekali?"Meli belum mengetahui apa yang terjadi pada dirinya.Hampir 30 menit dia di dalam kamar mandi, sehingga ion tubuhnya lemah. Rasa nyeri di perutnya semakin perih membuat dirinya tidak sanggup untuk berdiri di kamar mandi."Permisi!" ucap Melda.Melda dengan lancang masuk ke ruangan Meli. Dia terkejut melihat Aryo berlabuh ke pulau seribu."Pak!" tegur Melda.Melda berjalan menghampirinya. Aryo masih saja mengorok. Sua
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 27: Meli Pendarahan"Apa yang terjadi?" ucapnya.Buliran bening meronta keluar dari kedua sudut netranya. Dia merenungi nasibnya yang tidak pernah usai cobaan demi cobaan."Apakah ini teguran keras kepadaku, ya Allah? Aku ikhlas dan sabar menerimanya."Aryo bangkit kembali. Walau bagaimanapun cobaan yang datang menimpa dirinya. Dia tidak boleh lemah.'Ya Allah, maafkan salah dan khilaf ku selama ini,' pintanya dalam hati.Aryo melangkah keluar. Semua mata tertuju kepadanya. Panas mentari langsung terasa menyengat kulit.'Apa yang harus kukatakan kepada Meli juga kepada suster?' tanya Aryo dalam hati.Aryo terus berjalan tanpa henti. Di dalam pikirannya ada satu. Bagaimana cara dapat uang, agar bisa membayar biaya operasi istrinya."Apakah aku harus m
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 28: Rahasia Ayu Terbongkar "Maaf kamu bilang?" berang Santi. Santi mengangkat kedua alisnya. Matanya berkedip memandang ke arah jalan. Aku mohon maafkan Meli, Nak!" ucap Mak Yeni mengiba. Kedua tangannya dia tangkupkan seraya memohon maaf kepada Santi. Namun, Santi bersikeras tidak mau memaafkan Meli. "Allah saja maha pemaaf, masa kamu sebagai hamba-Nya tidak mau memaafkan kesalahan seseorang." Mak Yeni mengarahkan netranya ke wajah Santi. Namun, Santi tetap buang muka. Ia berkacak pinggang, sesekali ia menarik napas dalam-dalam menahan emosi. "Pandai sekali kamu berkata sedemikian rupa wahai wanita renta! Selama ini kamu kemana saja?! Kenapa kamu tidak pandai menata bahasa buat menasehati Meli dan Ayu? Kamu juga wanita, aku juga wanita kita sama-sama wanita. Seharusnya kamu mengerti perasaanku seba
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 28: Rahasia Ayu Terbongkar Ayu melipat kedua tangannya dan diletakkan sejajar dengan dada. "Kenapa baru sekarang datang?" tanya Melda. Otaknya berpikir keras memikirkan kehadiran Mak Yeni dan Ayu. Lena mencubit lengan Melda agar tidak memberi sejuta pertanyaan kepada Ayu dan Mak Yeni. "Aw!" teriak Melda. Lena memandang kedua mata bola Melda dengan tajam. Dia sengaja memberi kode agar Melda diam dan menjawab pertanyaan Ayu dan Mak Yeni seadanya. Bu Ayu dan Mak Yeni, mari aku bantu antar ke ruangan Meli," tawar Lena dengan nada lembut. Lena mengukir senyum tipis. Mak Yeni dan Ayu menjawab, "iya."" Lena, Ayu dan Melda beranjak melangkah menuju ruangan Meli. Langkah demi langkah Ayu, Lena dan Mak Yeni mengayunkan kaki dengan cepat
Kubuat Kamu Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 29: Mengais ArangPagi telah tiba, Meli datang ke rumahnya. Air matanya terus mengalir deras laksana anak sungai. Dia mengorek-ngorek arang bekas puing rumahnya."Sayang! Sudahlah! Tolong berhenti menangis!" pinta Aryo.Aryo seperti orang yang tidak kehilangan rumah. Perasaannya santai. Sesekali dia mengorek-ngorek arang."Bagaimana aku bisa berhenti menangis. Rumah ini mahar yang kamu berikan kepadaku. Aku mohon kembalikan rumahku, Mas!" ucap Meli memohon.Aryo terkejut kenapa Meli minta ganti rugi kepadanya. Keningnya mengerut, seketika dia pusing memikirkan apa yang dikatakan Meli. Dia tahu, apa yang diminta Meli, harus dituruti. Kalau tidak Meli nekad melakukan apapun itu."Iya, sayang. Ntar aku ganti. Kamu tenang saja. Ok!" jawab Aryo datar."Se-serius?! Terus buat sementara waktu kita tinggal di mana?" tanya Meli.Meli mengusap air matanya dengan punggung ta
Kubuat Kamu Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 29: Mengais ArangMatahari sudah mulai naik, Santi berjalan menuju teras rumahnya sambil membawa gelas kopi.Santi meneguk kopi buatannya sambil melihat berita si jago merah telah melahap sebuah rumah tidak jauh dari tempat tinggalnya.'Bukannya alamat rumah Meli dan Aryo,' tanya Santi dalam hati.Meli membaca berita tersebut dengan seksama. Setelah ia menemukan nama pemilik rumah itu, baru yakin kalau alamat rumah itu milik Meli."Permainan alam terus menyapamu wahai pelakor kelas kakap. Kamu kira Allah diam."Santi beranjak ingin masuk ke dalam rumah. Niat hatinya mau mengambil ponselnya. Namun, kakinya terhenti ketika mendengar namanya di panggil dari luar pagar rumah."Santi ... Assalamualaikum! Permisi," ucap Aryo.Supir mobil yang sengaja disewa Aryo sudah berang dari tadi. Sebut saja Maman."Kalau nggak punya uang buat ongkos nggak usah naik travel.
Kubuat Kamu Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 30: Aryo Berniat Menjual Meli"Santi tolong istriku!" teriak Aryo.Aryo menggoyang tubuh Meli mencoba membangunkannya. Berkali-kali dia menggoyang tubuh istrinya, tidak ada sama sekali bangun.'Astagfirullah! Apa yang terjadi?' tanya Aryo dalam hati.Matanya berembun selaksa menahan buliran air mata hendak jatuh membasahi pipi. Namun, dia tidak kuasa menahan bulir bening yang terus meronta."Meli ... Bangun sayang! Jangan tinggalkan aku sendirian."Aryo terus berusaha membangun Meli. Namun, tidak membuahkan hasil. Akhirnya dia pasrah dengan keadaan yang ada.Santi pergi masuk ke dalam rumah."Santi! Aku mohon tolong Meli demi aku. Jangan biarkan aku hidup menderita."Santi tidak ada sama sekali menghiraukan apa yang dikatakan Aryo. Langkah demi langka