Share

Part 49B

"Selamat jalan Santi ke neraka!" bisik Mak Yeni ke daun telinga Santi.

"Argh ...! Tidak ...!"

Santi tersentak bangun dari tidurnya. Napasnya ngos-ngosan. Keringatnya mengalir deras membasahi bajunya. Rambutnya awut-awutan. Mulutnya komat-kamit mengucap istighfar.

"Kamu kenapa, Santi?" tanya Mak Yeni dari depan pintu kamarnya. 

Santi langsung menatap tajam ke arah pintu kamar. "Jangan mendekat! Aku tidak mau bicara sama pembunuh!  Pergi ...!"

Matanya hampir saja mau keluar dari sarangnya. Wajahnya pucat pasi akibat ketakutan. Ia tidak mau kalau mimpinya jadi kenyataan.

"Pergi ...! Kamu itu pembunuh!"

Mak Yeni semakin khawatir kenapa Santi menuduh dirinya pembunuh. Dia tidak tenang, akhirnya Mak Yeni memberanikan memegang gagang pintu kamar Santi. Namun, dia tidak berani masuk ke dalam. Dia takut kalau masuk ke dalam kamar seseorang tanpa ada izin dituduh kurang sopan. Akhirnya Mak Yeni mengurungkan niatnya.

"Ada apa, M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status