Share

Kepulangan

Sampai rumah lumayan sudah agak malam, karena kami sempat mampir di sebuah rumah makan sederhana. Kenapa tak di restoran? Itulah uniknya Abi, walau uang melimpah, harta di mana-mana tak membuat dia sombong dan angkuh pada pengusaha kecil. Baginya lebih baik makan di rumah makan biasa asal higenis. Bukan karena pelit, tapi baginya dari pada makan di restoran yang kadang menunya sama tapi harganya lebih tinggi. Lebih baik membantu usaha kecil untuk terus berkembang dengan membelinya. 

"Umi!" panggilnya ketika aku hendak naik keatas. 

"Iya, Bi?" aku menghentikan langkahku. 

"Apa Umi jadi bicara sama Abi?"  tanyanya. 

"Kalau Abi punya waktu dan ngga menganggu waktu istirahat Abi."

"Nggak kok, Mi! Ayo...!" ajaknya yang langsung merangkul pundakku. 

"Malam ini Abi tidur tempat Umi, Adek tidur aja dulu ya!" perintah Abi pada Nita yang b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
umi kenapa g ngomong semua k busukan Raniti dn juga ngaku Hendy sebagai kaka nya dn kmu hrs pasang cctv d kamar Raniti .ruang tamu teras luar dn halaman luar rmh pokok nya yg kira mencurigakan ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status