Share

Bab 121

Bab 121 

Davin akhirnya menghentikan laju mobil. Jalanan yang sempit sedikit membuatnya kesulitan mencari posisi parkir yang tepat.

Arza semakin gemetaran. Tiba-tiba ada rasa ketakutan merasuki pikirannya. Melihat kedua putra kandungnya tersebut telah tumbuh dengan gagah.

Dua orang remaja iru semakin mendekat. Semakin langkah mereka mendekat, semakin pula badan Arza gemetar. Arza mencoba mengintip dari balik kaca jendela.

Arza tersadar, bahwa ia harus melakukan sesuatu.

Dengan hati-hati, Arza meraih gagang pintu dan berniat untuk menutupnya.

Namun kiatnya ternyata terlambat. Davin dan Divan telah terlanjur berada di depan pintu. Dengan amat terpaksa Arza harus ada mengurungkan niat.

"Selamat pagi! benarkan ini adalah tempat tinggal Pak Arza?" tanya Davin. suara Davin yang berwibawa membuat Arza merasa segan. Suara itu terdengar pelan, tanpa nada tinggi, namun entah mengapa suara itu benar-benar me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status