Share

Tiga Puluh Satu

Aku bingung dengan hidupku sekarang. Kenapa harus banyak orang yang iri padaku? Padahal aku siapa? Hanya wanita yang hidup menjanda. Di kantor sudah mulai beredar gosip yang digosok kencang oleh Rena. Belum lagi Kakaknya si Pak bos. Duh, banyak banget sih orang berhati busuk. 

Hari ini Pak Erlan memintaku ke pabrik barunya. Otomatis aku pasti bertemu dengan Mas Reno. Aku sudah menolak, tapi seperti biasa jiwa pemaksa Pak Erlan sangat kuat.

Seperti sekarang, aku sudah berada di pabrik baru ini. Berdua dengannya membuat aku canggung. Apalagi setelah aku membuat dirinya malu. Berbicara pada kakaknya kalau pria di sampingku yang kekeh mengejar aku. 

Pantas saja Kakaknya agak kesal denganku. Aku tidak mau diremehkan lagi. Semua usahaku bangkit tidak boleh jatuh kembali.

"Bu Widya dan Pak Erlan sudah menunggu lama?" tanya Pak Bagus.

"Baru saja datang, kok, Pak," ujar Pak Erlan. 

Kami mengikuti Pak Bagus ke ruang meeting. Aku sudah b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status