Share

Uang Habis

"Gimana, Dam? ada gak ATM-nya?"

"Gak ada, Bu. Aduh, ke mana ATM aku, Bu."

Diriku mulai panik. Aku banting dompet yang hanya berisi lima lembar warna merah. Frustasi, dan kesal. Siapa yang berani mengambil ATM milikku? tidak mungkin jatuh. Aku simpan di bagian dompet yang ada resletingnya. Tidak mungkin jatuh begitu saja. Pasti ada yang mengambil.

"Aduh, ada-ada aja. Ibu mana tahu ATM kamu. Walaupun ibu butuh duit, tapi ibu gak berani buka-buka dompet kamu, Dam."

"Ya, terus siapa, Bu. Mana uang Adam dipakai banyak banget. Hampir lima belas juta. Jangan-jangan selama ini uang Adam emang ada yang ambil diam-diam. Pantesan cepat habis," gerutuku kesal.

"Ibu mana tahu, Dam. Coba cari dikasur, atau di bengkel. Tahu aja jatuh atau keselip."

"Gak mungkin, Bu. Adam simpennya di bagian paling rapih di dalam dompet. Arrgh, terus gimana ini, Bu."

Ibu hanya terdiam sambil berusaha menenangkanku. Aku tarik rambut frustasi. Kemana duitku? sialan, aku terlalu lengah. Tidak teliti mengecek saldo. Mun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status