Share

Mendidik Mertua dan Adik Maduku

Suci membuka pintu kamar mas Erlan. Lia langsung menghambur keluar. Dua pengawalku sudah bersiap dan menangkapnya.

Dia menangis, meronta ingin lepas. "Mbak... jangan hukum aku begini. Aku gak kuat mbak"

Dia masih meronta.

"Diamlah Lia" Aku berjalan mendekatinya.

"Mbak, aku gak mau disitu lagi. Aku gak sanggup mengurus mas Erlan"

"Kenapa? Kamu kan istrinya. Masak gak sanggup?" Ibu kini ikut bersuara.

Tertawa aku melihatnya. Mereka dulu begitu kompaknya menghabiskan uang lelaki itu, kini saling melempar tanggung jawab.

"Ibu saja sana, dia kan anak ibu!" Lia menjawab dengan sengaknya.

"Heh, berani kamu jawab? Mantu kurang ajar" Ibu berjalan dan langsung menjambak rambut Amelia.

"Lepas bu, apa maksud ibu begini? Kenapa ibu jambak aku? Lepas" Kini Lia pun berontak berusaha melepaskan cengkraman tangan mertuanya.

Pemandangan yang menggelitik!

"Berhenti!"

Mereka menatapku bersama. Menyadari kekonyolannya sendiri ibu dan menantunya itu saling menjauh.

"Duduklah Lia!" Aku menarik kursi makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status