Share

Arisan semut Rang-rang

Amelia keluar rumah. Terkejut dengan dua lelaki yang kini ada di depan rumah ibu. Ibu menatapnya tajam bahkan melipat tangan seolah menunggu apa yang akan terjadi.

"Duduk!" Ucapku padanya.

Dia berjalan duduk diantara aku dan ibu. "Duduk sana! Itu masih kosing!"

Ibu berkata jengkel. Masih ada dua kursi kosong dan dia memilih duduk di dekat kami.

"Silahkan anda bicara" Aku mempersilahkannya bicara.

"Baik. Terimakasih. Kami kemari menagih uang Arisan pada bu Amelia"

"Berapa aridannya?"

"Tujuh puluh lima juta"

"Arisan apa sebanyak itu? "Ibu mulai bertanya.

Aku hampir saja tertawa. Padahal ibu ikut arisan dengan nominal lebih banyak dari Lia.

"Kami tidak bisa bilang. Silahkan ibu tanya pada bu Amelia saja."

"Heh, arisan apa yang kamu ikuti? Emas? Berlian? Tas mahal?" Ibu bertanya dengan lancar. Sebagai wanita yang hidup dengan arisan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status