Share

pov Erlan (Kecelakaanku)

Hari ini aku melihat Wita terdiam menatapku. Dia mengelus wajahku yang pasti nampak tak tenang. Berkali-kali dia  membersihkan liurku yang terus menetes. Dia terlihat sangat mencintaiku. Namun mengapa, dia meminta Lia dan ibu mengurusku?

"Maaf ya mas, banyak kegaduhan yang terjadi. Cepatlah sembuh, dan memulai hidupmu lagi."

Air mataku menetes. Membuat dadaku kian sesak karena rasa bersalahku. Mengapa harus aku sia-siakan wanita sempurna ini, hanya untuk bisa bersama perempuan murahan seperti Lia.

Dia meninggalakanku sendiri lagi. Ingin rasanya kupeluk erat tubuh itu. Namun tak pernah bisa karena keadaaku yang tak baik-baik saja.

Teringat bagaimana aku memperlakukannya dulu, membiatku merasakan sesak yang tak juga membaik.

***

Kala itu aku menyusulnya kebutik, dia sedang menemui tamu saat aku datang dan menariknya kedalam ruangan.

"Kamu hamil?" Kalimat itu yang kutanyakan tanpa ada rasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status