Share

Bab 112  Marisa dan Luka Batinnya

"Entahlah, Bu. Sebenarnya Risa juga ingin segera move on dari masa lalu yang menyedihkan. Tapi rasanya masih sulit. Lubang di dada Risa masih cukup besar dan dalam. Jadi, tidak mudah untuk ditutup kembali."

Marisa menelungkupkan wajah di kemudi mobil. Posisi kendaraan yang tengah berada dalam antrian lampu merah membuat Marisa leluasa untuk sedikit meratapi nasib.

Bu Rahmi menatap anaknya yang sedang bersedih di sebelahnya. Tangannya terulur dan sedikit merangkul pundak Marisa. Dengan gerakan perlahan dia mengelus bahu putri sulungnya itu dan berkata, "Lampunya sebentar lagi hijau, loh. Kamu harus siap-siap jalanin mobil biar tidak diklakson terus dari belakang."

Melihat putrinya belum mengangkat wajah, Bu Rahmi kembali melanjutkan, "Atau kamu butuh waktu? Setelah dari lampu merah ini kita menepi dulu, ya di depan. Kita cari taman atau cafe dan ngobrol-ngobrol sebentar."

Marisa mengangkat kepalanya yang tadi menelungkup di kemudi mobil. Dia menoleh ke kiri dan memandang ibunya, kem
Ardhya Rahma

Halo sahabat Marisa ... terima kasih banyak untuk semua supportnya selama ini. Tetap dukung Marisa sampai tamat ya. Mohon berikan dukungan dan gem kalian. Terima kasih. I love you all 🥰🥰🥰

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status