Share

Bab 65   Bersandar di Bahu Rian

"Tidak ada apa-apa kok, Mas. Risa hanya sedikit sedih," jawab Marisa sambil tersenyum. Dia berusaha menyembunyikan tangisnya agar Rian tidak curiga dan banyak bertanya.

"Tidak mungkin! Tidak apa-apa bagaimana. Wajah sepucat ini ditambah tangismu yang cukup keras hingga terdengar dari luar pasti bukan karena sesuatu yang remeh," tebak Rian dengan tepat.

Marisa menunduk. Memang sulit untuk menipu kakak sepupunya ini. Rian sudah terlalu hafal dengan sifat dan tindak tanduk Marisa.

"Ayo cerita kamu kenapa? Apa ini ada hubungannya dengan tamu yang tadi kamu ceritakan?" desak Rian.

Alis Marisa terangkat. Dia sedikit tak percaya kakak sepupunya itu bisa menghubungkan kesedihannya dengan tamu yang tadi datang. Marisa membisu dan hanya menatap lekat Rian. Dia bingung harus bercerita apa kepada kakak sepupunya ini.

"Kenapa? Aku benar, kan? Feelingku tadi kamu berbicara di telepon untuk menyindirnya. Memangnya orang yang tadi datang ke sini itu siapa? Dia bawa kabar apa sampai kamu menangis se
Ardhya Rahma

Terima kasih para pembaca yang baik hati. Semoga kalian selalu sehat, ya. Yuk dukung Marisa dengan memberikan ulasan, vote dan gem. I love you all 🥰🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aisyah rajab
aduh malas banget dgn kebegoan Marisa Thor...sok agamis tp tetap juga rajin berdua2an dgn bukan mahram atau muhrim ka namanya itu si Rian dan si dokter..
goodnovel comment avatar
Luvdiana
Semangat up ya Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status