Share

Bab 72  Berdamai 

"Jadi … benar-benar tidak ada harapan lagi untuk kalian memiliki anak? Vonis mandul itu apakah benar-benar tidak dapat diatasi?" tanya Pak Hartawan dengan nada sedih.

Belum sempat Marisa menjawab pertanyaan ayah mertuanya, Bu Santi menyahut, "Tidak mungkin, Pa. Mama tetap tidak percaya kalau anak kita itu mandul. Besok Mama akan cek hasil lab yang Marisa bawa. Kalau perlu Mama akan minta cek ulang!"

Marisa hanya tersenyum mendengar ucapan ibu mertuanya yang dikatakan dengan sengit. Dengan tenang Marisa berkata, "Silakan, Ma semoga sudah ada perkembangan. Karena hasil cek lab Mas Irawan bulan lalu juga masih belum menunjukkan ada kemajuan dari terapinya."

Melihat Bu Santi tidak menanggapi ucapannya, Marisa kembali berkata, "O ya, Ma, kalau bisa sekalian ajak Clara untuk tes DNA saja. Bukankah lebih cepat ketahuan janinnya anak siapa itu lebih baik lagi?"

Bu Santi mendengkus mendengar ucapan Marisa. Meski dia tahu apa yang dikatakan oleh menantunya itu benar, tetapi dia tidak suka di
Ardhya Rahma

Halo teman-teman ... terima kasih sudah setia membaca cerita Marisa, ya. Terus dukung author agar tetap semangat dengan memberi ulasan, vote, dan gem. Terima kasih, I love you all 🥰🥰🥰

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
ceritamu bagus thor sayang, lanjutkan dan Semangat..!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status