Share

Bab 74   Marisa Diancam

"Marisa … Mama sudah tahu hasilnya!"

Tanpa mengucapkan salam Bu Santi langsung saja menyampaikan maksudnya.

"Hasilnya bagaimana, Ma?"

"Sepertinya kita harus bahas ini barengan dengan Papa. Tadi Mama izin sebentar ke toilet kalau terlalu lama, Clara bisa curiga."

"Ya sudah kalau begitu, Ma. Marisa tunggu nanti sore."

Marisa memandangi ponsel yang masih ada di tangannya setelah ibu mertuanya memutus sambungan telepon. Sebenarnya dia sangat ingin segera mengetahui hasilnya. Namun, dia juga menghormati keputusan ibu mertuanya yang ingin menyampaikannya di depan ayah mertua marisa.

"Semoga saja janin yang ada dalam kandungan Clara bukan anak Mas Irawan," gumam Marisa.

Meskipun Marisa hampir yakin janin itu bukan anak suaminya karena kondisi Irawan, tetapi masih ada kekhawatiran di dalam hatinya.

"Tapi seandainya itu anaknya Mas Irawan sikap apa yang harus aku ambil? Akankah aku menerima anak itu? Lantas bagaimana posisi Clara? Itu berarti dia adalah maduku meski belum dinikahi o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
kapan c irawan sadar yg punya dosa diem diem bae
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status