Share

Bab 67   Ternyata Clara itu 

"Apa aku perlu menghubungi kedua mertuaku dan menceritakan kejadian tadi? Aku khawatir juga kalau kedatangan Clara yang tiba-tiba membuat Papa dan Mama syok," gumam Marisa sambil menimang handphone-nya.

Marisa tengadah dan melihat jam dinding. "Sudah hampir pukul sepuluh malam. Rasanya nggak pantas kalau aku telepon atau chat W* sekarang. Lebih baik aku tunda. Besok saja aku hubungi Papa atau Mama."

Marisa menyimpan kembali ponselnya. "Sekarang aku mending istirahat aja. Badanku rasanya pegal semua. Belum lagi emosi yang dibuat naik turun hari ini. Bikin mental juga nggak stabil. Hari ini benar-benar ujian bagi fisik dan psikis aku," gumam Marisa lalu menghembuskan nafas lelah. Marisa kemudian mulai merebahkan tubuhnya.

Keesokan harinya kesibukannya di sekolah membuat Marisa melupakan niatnya untuk menghubungi mertuanya. Dia baru teringat ketika waktu menunjukkan hampir pukul tiga sore. Marisa segera mengambil ponselnya dan menghubungi Pak Hartawan.

Marisa menceritakan secara singk
Ardhya Rahma

Halo semuanya ... terima kasih sudah membaca cerita ini. Mohon dukungannya untuk Marisa, ya., dengan cara memberikan ulasan, vote dan gem. I love you all 🥰🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
Marisa yg sabar ya. Hayo ungkapkan kebenaran suami bhw dia mandul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status