Share

Bab 20. Tetap Rindu

'Ternyata kamu tetap telepon ke rumah di jam yang sama seperti biasanya. Aku kira kamu bakalan melewatkannya karena sudah ada Alena di sana,' batin Zahera menatap layar ponselnya yang berdering dengan menampilkan nama dan foto suaminya.

Zahera menarik napas dalam-dalam sebelum menerima panggilan tersebut. Menyiapkan diri sebaik-baiknya supaya tidak terlihat mencurigakan. Jika Sanjaya bisa berakting di depannya selama ini, maka Zahera pun pasti bisa menyamainya.

"Halo, Pa," sapa Zahera dengan ramah seperti biasanya.

"Halo, Mama sayang. Kamu lagi apa, Ma?"

'Masih bisa ya, Mas. Kamu panggil aku sayang-sayang, setelah apa yang kamu lakukan di belakang aku,' batinnya lagi.

Zahera semakin yakin jika selama ini dia terlalu bodoh karena meyakini ketulusan suaminya sampai tidak tahu sedang dicurangi di belakangnya.

"Lagi siapin sarapan buat Abi, Pa. Kamu sendiri lagi apa, Pa?"

"Jalan pagi sekalian cari sarapan juga, Ma. Kamu masak apa? Abi sudah bangun kan, Ma?"

"Abi udah bangun kok, Pa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status