Share

26. Mangga muda

Ammar kembali ke rumah pukul tujuh, setelah semua anggota keluarga melakukan santap malam.

Ammar lusuh dan kusut, ia juga meninggalkan semua aktivitas yang biasanya dilakukan. Sejak keluar dari tempat tinggal Ayudia, Ammar memilih menyendiri di bawah rumpunnya pohon bambu.

"Assalamualaikum." Seru Ammar kala kakinya memasuki rumah. Abah juga harus absen dari pengajian karena khawatir dengan Ammar dan Ayudia.

Umi dan Abah berdiri menyambut putranya yang terlihat tak baik-baik saja.

"Walaikumsalam. Kenapa lusuh gitu, Am? Dia ndak marah lagi kan?"

Ammar diam.

"Biar Ammar makan dulu saja, Mi."

"Ya sudah, ayo ke belakang. Umi temani makan."

Umi menyuguhkan piring yang sudah berisi nasi dan lauk pauk.

"Ini, dimakan dulu."

Mencium aroma nasi di rumah, membuat perut Ammar mual. Nasi yang urung masuk ke mulut, sudah tertolak mentah-mentah. Ammar tak sanggup merasai nasi tersebut.

"Perut Ammar mual, Mi."

"Loh,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Binti Suciati
yg hamil istri nya,tp yg mual"suaminya salut sih to sungguh menyebalkan,cuekin aja biar Ammar juga ngerasain gimana perasaan istrinya waktu di cuekin,diabaikan bahkan sampe dibentak
goodnovel comment avatar
Anggra
GK sabar sihh liat si Ammar nangis² nyesel keilngan Ayudia..biar mampus tu orang songong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status