Share

Bab 51 Raib Semalam

William menarik handuk, berwarna putih, tergantung dan sudah tersedia dalam kamar hotel-- menyelimuti tubuh Nilam yang baru keluar dari bak mandi. Ia menggendongnya keluar.

Aduhai beberapa kali tak sengaja menyenggol buah kenyalnya. Nilam masih terpejam, sampai Willy meletakkan nya di atas ranjang dengan hati-hati.

Ia dengan telaten mengeringkan tubuh Nilam yang masih basah. Lalu perlahan mengenakan piyama yang tersedia disana.

Ia hanya mampu menatap tubuh indah Nilam tanpa berani menjamahnya. Jika wanita itu belum mengizinkan-- lebih baik ia menahannya. Itu lebih baik, dari pada saat sadar, Nilam malah memotong buah terong yang bergelayut miliknya.

Ia harus membangunkan wanitanya, untuk meminum minuman yang dipesannya tadi.

Ia mendekati wajahnya, dan mengelus pipi Nilam, memanggil namanya dengan lembut.

"Sayang, bangun!" bisiknya.

"Aku tidak tega jika harus membangunkan istriku ini, tapi ... Ah, biar aja dia istirahat dulu, aku juga mau tidur, ngantuk!" ucapnya sendiri

William tidur d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status