Share

Bab 52 Memikirkan Rencana Balas Dendam

Nilam melotot ke arah keduanya, secara bergiliran. Dengan bertolak pinggang.

Willy bukannya takut, pria itu malah tersenyum melihat Nilam bersikap seperti itu. "Kenapa kamu malah tersenyum, kamu senang ya diperlakukan seperti itu sama Tiara?"

Wajah Nilam sangat culas, menunggu mereka bicara.

"Maafkan saya ibu Nilam, Saya hanya kasihan pada Pak Willy. Sungguh saya tidak berniat apapun," ucap Tiada, membela diri.

"Ah alasan saja kau! Dasar sekretaris ganjen! Awas aja kamu, sekali lagi kau menggoda suamiku! Aku tidak akan segan-segan memecat mu! Pergi! Pergi!" ancam Nilam tidak main-main.

"Sekali lagi saya minta maaf Ibu Nilam," Tiara menundukkan kepala lalu segera keluar dari ruangan William.

Nilam melihat ke arah Willy yang masih senyum tanpa dosa. Wajah wanita itu sangat buruk sekarang.

"Apa maksudnya kamu tersenyum seperti itu, Mas? Hah? Kamu senang ya disuapin sama Tiara?" tanya Nilam tanpa memandang Willy.

Sett ..

William tiba-tiba menarik tubuh Nilam hingga ia jatuh di pangkuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status